Kamis, 04 Juni 2020

Dokumentasi Jejak atau Tanda

INI semacam pendokumentasian ulang karya-karya awal kepengarangan sebagai jejak atau tanda. Karena itulah saya tidak memesan gambar baru untuk ilustrasi sampul buku. Saya pilih karya Mas Goen yang dulu menjadi ilustrasi cerita pendek “Ustad Salim Menangis”. Kenapa? Sebab sejak termuat bersama di tabloid Cempaka edisi 2018/V/2-8 Juni 1993, saya “jatuh cinta” pada gambar itu. Dan kalau boleh “agak-agak gimana gitu”, inilah salah satu cara saya mengekspresikan kekaguman dan penghormatan kepada Mas Goen, Sang Empu Kartun.

Alhamdulillah, kliping yang hampir 30 tahun tersimpan bermetamorfosis (lagi) menjadi buku. Semoga (masih) memberikan sesuatu kepada siapa saja, terutama bagi pembaca yang bahkan belum lahir atau masih kanak-kanak saat cerita-cerita ini kali pertama hadir. 

Penerbit: Gigih Pustaka Mandiri. Ukuran: 13,5 x 20 cm. Tebal: 98 halaman. Kertas isi: 70 gr. Harga: Rp 65.000. 

Rabu, 04 Maret 2020

Cetakan Ketiga "Jalan untuk Ingat"

 SEPERTI tasbih, kitab kecil ini berisi 99 butir puisi yang terbagi menjadi tiga kombinasi kata: 33 “mau-asal”, 33 “rela-agar”, dan 33 “pasrah-karena”. Meski atau justru karena pendek-pendek, bisa menjadi semacam jalan untuk senantiasa “ingat”.

Penerbit: Gigih Pustaka Mandiri. Ukuran: 14 x 14 cm. Tebal: 100 halaman. Harga: Rp 35.000. Cetakan Ketiga: Agustus 2019.

Relevansi Terdalam

Benang merah keseluruhan cerita ada pada pertanya-an tentang komitmen. Ketika seorang suami jatuh cinta pada istri orang lain, apakah ia sed...