INI buku kedua “berbagi cerita berbagi hati”, setelah Mengunyah Rindu (Gramedia Pustaka Utama, 2016). Buku pertama memuat catatan harian tahun 2005–2010, sedangkan buku ini merangkum cerita-cerita tahun 2010–2014. Maka nada dasarnya pun tak berbeda: karena semua berawal dari rumah… dari keluarga.
Tentu boleh-boleh saja membaca Mengunyah Rindu tanpa membaca “Bapak Nakaaal…!”, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, sangatlah lebih afdol menikmati keduanya sebagai sebuah keutuhan: “mengunyah rindu bapak nakal” atau “bapak nakal mengunyah rindu”, beragam kisah yang bermuara pada kegembiraan, kebahagiaan, tak boleh menunggu di luar.
Penerbit: Gigih Pustaka Mandiri. Ukuran: 14 x 21 cm. Tebal: 376 halaman. Harga : Rp 85.000.
Langganan:
Postingan (Atom)
Relevansi Terdalam
Benang merah keseluruhan cerita ada pada pertanya-an tentang komitmen. Ketika seorang suami jatuh cinta pada istri orang lain, apakah ia sed...
-
BUKU ini berisi 15 cerita tentang ibu karya 15 pengarang dengan beragam latar belakang. Ada pelajar, ada guru, ada karyawan, ada mahasi...
-
LIMA puluh puisi yang terkumpul dalam buku ini bernada dasar cinta dan rindu. Beragam cinta, beragam rindu. Persembahan istimewa untuk ...