Senin, 15 Januari 2018

Perselingkuhan yang Tak Biasa

SEBAGAIMANA ibu dan istri yang baik, Mini sangat mencintai anak dan suami. Karena itu, ketika keadaan benar-benar mengharuskan, dia rela berkorban untuk mereka dengan bekerja di Hongkong, menjadi buruh migran, demi masa depan.
Sejak awal tentu saja Mini berniat kuat untuk pulang. Apalagi saat hari keberangkatan, susah-payah dia melepaskan diri dari kelengketan peluk-cium Imin, Muhaimin, si sulung yang baru masuk sekolah dasar dan Atik, Wardatik, si bayi dua tahun yang baru saja dia sapih.
Namun hidup selalu punya belokan yang sering tidak kelihatan di peta rencana. Satu bulan menjelang masa kerja dua tahun habis, Mini menelepon, meminta izin Kardi, suaminya, untuk memperpanjang kontrak dua tahun lagi. ”Pulanglah, Ni... Gak kangen arek-arek ta?” pinta Kardi, menyembunyikan kerinduan sendiri.
”Yo kangen se, Cak. Kangen arek-arek, kangen sampean. Kangen seru. Tapi majikanku ini baik, Cak. Marah cuma kadang-kadang. Gak seperti majikan Yuk Sema, temanku di sini, kuejem temenan. Mumpung dapat majikan baik, Cak... aku teruskan saja kontraknya. Tambah dua tahun biar tabungan kita makin banyak untuk modal usaha, biar aku gak kembali ke sini lagi.”
Mini memang tak tersandung masalah selama bekerja di Hongkong, namun begitu masa kontrak kedua habis dan pulang, dia menghadapi kenyataan tak terduga: suaminya berubah! Mini pun terjebak antara bertahan di rumah, di kampung halaman, atau balik ke negeri orang… 

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama. Ukuran:  13,5 x 20 cm. Tebal: 200 halaman. Softcover. Harga : Rp 55.000 

Tidak ada komentar:

Relevansi Terdalam

Benang merah keseluruhan cerita ada pada pertanya-an tentang komitmen. Ketika seorang suami jatuh cinta pada istri orang lain, apakah ia sed...